Pengertian Dielektrik (Dielectric) dan Kekuatan Bahan Dielektrik

pengertian dielektrik (dielectric)

Pengertian Dielektrik (Dielectric) dan Bahan Dielektrik – Dielektrik adalah bahan yang tidak memungkinkan arus listrik mengalir sehingga disebut juga dengan Isolator yaitu bahan yang tidak dapat mengalirkan arus listrik. Namun, ketika bahan dielektrik tersebut diberikan tegangan listrik, akan terjadi perubahan tertentu yang berskala atom. Atom yang terbuat dari inti bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif ini akan menyebabkan terjadinya Polarisasi. Jadi dengan kata lain, Bahan Dielektrik adalah jenis isolator yang menjadi terpolarisasi ketika berhubungan dengan medan listrik.

Bahan-bahan Isolator juga dikatakan sebagai bahan Dielektrik karena ingin menunjukkan sifat khususnya yaitu polarisasi. Bahan-bahan Dielektrik ini diantaranya adalah karet, getah perca, pulp kayu, polietilen, polivinil klorida, resin fluoropolimer, mika dan Teflon.
Baca juga : Cara Kerja Kapasitor dan Struktur Kapasitor 

Polarisasi adalah efek yang sedikit menggeser elektron ke arah tegangan positif. Namun mereka tidak melakukan perjalanan cukup jauh untuk menciptakan aliran arus melalui material, pergeseran ini biasanya disebut dengan pergerakan mikroskopis. Kondisi ini memiliki efek yang sangat penting, terutama pada komponen kapasitor. Setelah sumber tegangan dihilangkan dari material, maka akan kembali ke keadaan non-polarisasi aslinya atau tetap terpolarisasi jika ikatan molekul dalam material lemah. Perbedaan antara istilah dielektrik dan isolator sebenarnya tidak terlalu jelas. Semua bahan dielektrik adalah isolator, tetapi dielektrik yang baik adalah isolator yang mudah terpolarisasi.

Besarnya polarisasi yang terjadi ketika tegangan tertentu diberikan pada suatu benda mempengaruhi besarnya energi listrik yang tersimpan dalam medan listrik tersebut. Ini dijelaskan oleh konstanta dielektrik material. Konstanta dielektrik bukan satu-satunya sifat bahan dielektrik. Sifat lain seperti kekuatan dielektrik dan kehilangan dielektrik sama pentingnya dalam pemilihan bahan untuk kapasitor dalam aplikasi tertentu.

Kekuatan Dielektrik

Perlu diketahui bahwa ada batasan tegangan yang dapat ditahan oleh isolator sebelum menghantarkan listrik. Semua bahan memiliki batas tegangan atas, yang disebut tegangan tembus atau breakdown Voltage. Sebuah contoh yang baik dari ini adalah udara. Udara dapat dianggap sebagai isolator, tetapi dalam keadaan tertentu, udara juga dapat mengalirkan arus. Inilah yang terjadi pada sambaran petir. Setelah tegangan breakdown atau kekuatan medan terlampaui, udara terionisasi (elektron terlepas dari inti atom) dan mereka mulai bergerak karena pengaruh medan listrik sehingga menghasilkan arus listrik. Sangat penting untuk tidak melebihi tegangan maksimum kapasitor untuk mencegah kerusakan atau bahkan kehancuran total. Kekuatan dielektrik untuk udara kira-kira 3 megavolt per meter (MV/m). Sebagai perbandingan, kekuatan dielektrik untuk mika adalah sekitar 120 MV/m. Pemilihan bahan dielektrik sangat penting dalam beberapa aplikasi yang memerlukan tegangan tinggi atau ketika tingkat ketebalan dielektrik-nya sangat terbatas (sangat kecil).