Perbedaan TV LED dan TV OLED

Perbedaan TV LED dan TV OLED

Perbedaan TV LED dan TV OLED – TV LED dan TV OLED merupakan jenis TV yang populer saat ini karena berbagai kelebihannya seperti konsumsi daya yang lebih rendah, kualitas gambar yang bagus, bentuknya yang tipis dan juga ringan. Namun kedua-duanya memiliki teknologi yang berbeda dan juga dengan biaya dan masa pakai yang berbeda.

Secara teknis, perbedaan yang paling mendasar adalah TV dengan Teknologi LED tidak memiliki penerangan sendiri namun memerlukan lampu latar untuk pengoperasiannya. Hal ini sangat berbeda dengan teknologi OLED yang memiliki self-illuminating sehingga tidak memerlukan lampu latar untuk memulai pengoperasiannya.

Perbedaan utama lain antara LED dan OLED adalah di sisi sudut pandangnya. OLED memiliki sudut pandang yang lebih lebar dan juga memiliki tingkat kehitaman yang lebih dominan apabila dibandingkan dengan TV yang berteknologi LED.

Berikut ini adalah beberapa Perbedaan TV LED dan TV OLED dalam bentuk Tabel :

PARAMETER TV LED TV OLED
Singkatan dari Light Emitting Diode Organic Light Emitting Diode
Konsumsi Daya Lebih Tinggi Lebih Rendah
Sudut Pandang 54° 84°
Biaya Lebih Rendah Lebih Tinggi
Kualitas Gambar Baik Lebih baik
Brightness (kecerahan) Lebih Cerah Kurang Cerah
Fleksibilitas Lebih Fleksibel Kurang Fleksibel
Ukuran Lebih Besar Lebih Kecil
Masa pakai Lebih Lama Kurang
Ketebalan Layar Tipis Lebih Tipis
Bobot Berat Lebih Ringan
Waktu Respon Lambat Cepat

 

Pengertian dan Fungsi LED pada TV LED

LED adalah singkatan dari Light-Emitting Diode yaitu perangkat solid state kecil yang dapat menghasilkan cahaya karena pergerakan elektron melalui semi-konduktor. LED relatif kecil dan lebih terang apabila dibandingkan dengan lampu pijar dan lampu neon. Namun, LED tidak cukup kecil untuk digunakan sebagai piksel televisi. Oleh karena itu, LED hanya digunakan sebagai lampu latar untuk Televisi LED.  Jadi pada dasarnya, TV LED adalah jenis TV yang menggunakan layar LCD dengan LED sebagai backlighting atau sumber pencahayaan latar.
Baca juga : Pengertian LED dan Cara Kerjanya.

Pengertian OLED pada TV OLED

OLED adalah singkatan dari Organic Light-Emitting Diode. Sederhananya, OLED dibuat dengan semikonduktor organik yang dapat menyala saat diberi listrik. Lapisan tipis bahan organik ini ditempatkan di antara dua elemen konduktor sehingga dapat mengeluarkan cahaya terang pada saat diberikan arus listrik. OLED dapat dibuat menjadi sangat tipis, kecil dan sangat fleksibel. Pada TV OLED, setiap piksel menyala sendiri secara independen dari yang lain sehingga tidak memerlukan LCD dan Lampu Latar (Backlighting).

Perbedaan Utama antara TV LED dan OLED

Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara TV LED dan TV OLED :

  1. TV LED membutuhkan lampu latar untuk penerangannya, yang pada dasarnya adalah dioda pemancar cahaya atau LED itu sendiri. Sebaliknya, OLED tidak memerlukan lampu latar (backlight) untuk menghasilkan penerangan, karena karbon digunakan sebagai bahan organik tersebut bertindak sebagai sumber cahaya alami.
  2. Layar OLED memberikan sudut pandang yang lebih baik sekitar 84 derajat dibandingkan dengan LED yang sekitar 54 derajat sehingga tampilan LED memberikan kualitas gambar yang sangat baik bila dilihat dari tengah dan akan terjadi penurunan kualitas gambar apabila dilihat dari sisi kiri ataupun sisi kanan.
  3. Di tingkat kecerahan, tampilan LED memberikan kecerahan (brightness) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan OLED. Memaksa OLED untuk memberikan kecerahan maksimum untuk durasi yang lebih lama dapat mengurangi masa pakainya.
  4. Layar TV LED memungkinkan kita untuk memiliki layar tipis dibandingkan dengan TV LCD. Tapi, OLED memungkinkan layar yang lebih tipis ketika dibandingkan dengan TV LED.
  5. LED memberikan waktu respons yang lebih lambat daripada OLED. Karena dioda di dalam sistem OLED merespons pada tingkat yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan dioda dalam LED.
  6. Tampilan LED memberikan ukuran layar yang lebih besar sekitar 100 inci dibandingkan dengan OLED yang sekitar 90 inci.
  7. OLED mengkonsumsi lebih sedikit energi untuk pengoperasiannya dibandingkan dengan LED karena sifatnya yang menyala sendiri karena tidak memerlukan lampu latar untuk memulai pengoperasian.
  8. Layar burn-in adalah masalah yang terkait dengan CRT, plasma dan OLED. Namun efek ini tidak terjadi layar LED. Burn-in muncul ketika layar yang bertanggung jawab untuk pembentukan gambar menurun seiring waktu.